superwin368 – Pembalap Ducati, Marc Marquez, mendapatkan sorotan setelah mengalami crash saat memimpin jalannya balapan GP Americas 2025.
Drama yang ziptogel berujung dengan hasil pahit harus dialami oleh Marc Marquez pada seri GP Americas 2025 yang bergulir pada akhir pekan kemarin.
Setelah tampil dominan dengan menjadi pole sitter dan pemenang pada sesi sprint, Baby Alien justru harus merana di lintasan Circuit of the Americas.
Bagaimana tidak? Strategi mengganti ban motor yang dilakukan Marquez sebelum balapan dan membuat suasana grid menjadi kacau tak berhasil.
Peraih delapan gelar juara dunia itu mengalami crash ketika dirinya sedang memimpin jalannya balapan dengan cukup jauh atas rekan setimnya Francesco Bagnaia.
Hasil ini menjadi sebuah deja vu lantaran di musim 2019 lalu Marquez juga mengalami crash di lintasan sepanjang 5,5 kilometer ini ketika sedang unggul.
Kegagalan Marquez mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Bagnaia yang mendapatkan kemenangan perdanya pada sesi balapan utama MotoGP 2025.
Crash yang tidak terduga yang dialami Marquez mengundang perhatian banyak pihak, salah satunya pengamat MotoGP, Oscar Haro.
Pria yang pernah bekerja sebagai direktur olahraga LCR Honda itu mengungkap hikmah atau sisi positif dari kegagalan Marquez pada GP Americas 2025.
Kegagalan Marquez tak hanya berimbas kepada rekan setimnya saja yaitu Bagnaia yang meraih kemenangan pertama, melainkan juga kepada adiknya Alex Marquez.
Dengan finis di tempat kedua pada GP Americas 2025 lalu, rider andalan Gresini Racing itu untuk pertama kalinya memuncaki klasemen MotoGP.
“Marquez tidak terjatuh, dia berhasil membuat adiknya memimpin klasemen sementara,” kata Haro, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Dalam kesempatan yang sama, Haro juga menilai Marquez telah mengambil langkah yang salah dalam mengganti setelan motornya.
“Marquez tahu bahwa dia salah, dia pertama kali mencoba membalikkan keadaan dengan mengganti ban namun tak ada waktu lagi,” ucap Haro.
“Momen itu sangat mahal, saya tahu itu sejak saya berada di sana, setelan wet race juga tak cukup, setelah dry race juga.”
“Kemudian Marc Marquez mengatakan untuk menyiapkan motor lain, jadi dia melakukan apa yang dia lakukan.”
“Pada sesi hari Jumat ia mengambil risiko yang seharusnya tidak ia lakukan, terutama dalam kondisi basah,” imbuhnya.
Di mata Haro, Marquez terlalu percaya diri di mana sikap itu justru menjadi bumerang alih-alih bisa lebih tenang lagi.
“Marquez melakukan kesalahan karena terlalu percaya diri,” kata Haro menjelaskan.
“Dia harus lebih tenang, dan pada hari Minggu itu adalah campuran di mana balapan berlangsung di atas lintasan licin,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kegagalan Marquez pada GP Americas menghadirkan beban yang lebih besar bagi Marquez dalam menatap seri berikutnya.
Bagi Haro, apa yang ditunjukkan Marquez pada seri ketiga MotoGP 2025 lalu mengingatkan kembali akan sosok Casey Stoner yang memiliki watak yang sama.
“Saya pikir kecelakaan ini sangat membebani Marquez, itu yang membuatnya kecewa berat, tapi bukan menjadi masalah besar,” kata haro.
“Dari semua pembalap yang pernah bekerja sama dengan saya, yang paling mirip dengan Marc Marquez adalah Casey Stoner.”
“Dia (Stoner) akan menurunkan visornya, dan tidak ada yang bisa Anda jelaskan kepadanya, tapi begitulah mereka, mereka memang murni,” imbuhnya.
Tidak ada komentar